Memang sarapan pagi adalah hal penting yang harus. Itulah yang dapat admin bagikan terkait kalimat persuasif dalam teks negosiasi warga dengan investor. Sedangkan makna kata tersirat adalah sesuatu yang tidak tertulis secara langsung, tetapi kita harus membaca seluruhnya agar memahami arti dan maksud yang terkandung pada bacaan tersebut. Biasanyadalam sebuah teks tidak dijelaskan secara langsung. Makna tersirat dapat disebut dengan makna implisit, yang mana harus memahami isi bacaan secara keseluruhan apabila ingin mengetahui makna tersebut. Dengan demikian, makna tersirat adalah makna yang tersembunyi atau terkandung (di dalamnya) dan dijelaskan secara tidak langsung dalam teks. Teksnegosiasi pengertian struktur teks kaidah kebahasaan. Dalam kaidah ataupun unsur kebahasaan dari teks negosiasi ini berupa: Pada beberapa negosiasi dalam memecahkan pertikaian (masalah) atau konflik ada partisipan ketiga yang berperan ialah sebagai penengah. Apakah kamu pernah mendengar kata negosiasi? Biasanya contoh teks negosiasi kerap ditemui ketika seseorang melakukan transaksi jual beli, seperti di pasar, warung, toko swalayan, dan lain sebagainya. Untuk mencapai suatu kesepakatan, teks negosiasi perlu mencakup struktur, seperti pengantar, argumen, dan simpulan. Dalam struktur argumen tersebutlah, negosiasi menjadi lebih kompleks. Berikutini beberapa contoh teks negosiasi dalam bisnis yang bisa digunakan untuk memastikan kerja sama yang baik di dalam sebuah usaha. Terutama saat melakukan negosiasi dengan pihak pelanggan pada saat melakukan transaksi. Pembukaan. A: "Bu, mampir ke toko saya, ini ada koleksi baju terbaru.". B: "Oh baik Mbak, saya lihat-lihat dulu.". Dịch Vụ Hỗ Trợ Vay Tiền Nhanh 1s. Tersurat dan Tersirat –Tidak sedikit terdapat contoh saat berinteraksi yang memiliki kata atau kalimat yang tersurat dan tersirat. Berbicara soal tersurat dan tersirat sering menjadi hal yang biasa muncul dalam beberapa kata atau kalimat di buku-buku. Tidak hanya pada buku, terkadang tersurat dan tersirat juga kerap kali ditemukan di condition media sosial seperti Whatsapp, Facebook, Instagram dll. Sebab beberapa orang memiliki ciri dan karakteristik tertentu yang membuatnya menuliskan sesuatu ada yang menuliskan secara jelas dan ada pula yang perlu dipikirkan lebih dalam untuk mengetahui makna dibalik tulisannya. Itulah mengapa pembahasan akan tersirat dan tersurat kadang memusingkan sebagian orang takkala tidak mengetahuinya. Tersurat dan tersirat juga biasa ditemui dalam dunia percintaan. Ada yang mengungkapkan secara tersurat tentang perasaan yang dirasakannya, dan ada pula orang-orang yang mengungkapkan tentang isi hatinya secara tersirat. Contohnya seperti aku mencintaimu atau maukah kamu menjadi pacarku. Contoh kalimat dari gabungan kata-kata ini, tidak butuh lagi pemaknaan lebih jauh. Beda halnya dengan contoh kalimat seperti sudah sejak lama aku memandang dan menghirup aroma bunga, namun bisakah aku menggegamnya. Apabila menganalisis contoh kalimat diatas, ada banyak hal-hal yang dipikirkan untuk mendapatkan makna yang terkandung didalam kalimat itu. Pada dasarnya, arti dari kedua kalimat itu sama saja. Namun, terdapat kondisi yang membuat makna yang terkandung dalam kalimat bisa saja berubah dipengaruhi bagaimana penyampaian kalimat itu. Apabila disampaikan dengan tulus, maka sekalipun disampaikan secara tersurat, takkan mampu dimengerti. Tidak jarang, ada perempuan yang menangkap arti dari kalimat tersurat diatas, hanya dianggap biasa-biasa saja. Namun, apabila kondisinya sesuai maka kalimat itu akan tersampaikan, begitupula juga dengan kalimat yang tersirat. Kalimat tersurat dan tersirat pun, juga tidak hanya didapatkan dalam buku, dan dunia percintaan. Ada banyak contoh-contoh kalimat yang bisa disaksikan di acara televisi. Ada yang mengungkapkan suatu berita di televisi secara jelas atau tersurat dan ada pula yang disampaikan dengan tersirat. Kebutuhan akan tersurat dan tersirat, ini bergantung dari kondisinya juga. Karena apabila muatan dari berita itu adalah untuk membuat penonton atau pemirsa merasa simpati dan empati, Maka dibutuhkan penyusunan kata untuk menjadi kalimat yang sejalan dengan muatan beritanya namun dipoles sedemikian rupa yang bisa ditarik maknya oleh masyarakat umum. Sebab terdapat beberapa kata untuk membuat kalimat secara tersirat, yang biasa digunakan, dan ada juga kata-kata yang hanya dimengerti maknanya oleh pembuat kalimat itu. Melalui penjelasan diatas, dapatkan anda menarik kesimpulan mengenai apa yang dimaksud dengan penjelasan atau pengertian tersurat, begitupula dengan apa yang dimaksud dengan tersirat?. Untuk mengetahui pengertian tersirat dan tersurat, lihatlah informasi dibawah ini Pengertian Tersurat Adalah? Secara yang dimaksud dengan pengertian tersurat adalahsesuatu yang tertulis, digariskan, atau diperuntukkan yang memiliki arti dan maksud jelas. Maka dari itulah, teks, paragraf dan kalimat dalam tersurat mempunyai arti dan maksud yang apabila dibaca, tidak perlu pemikiran yang panjang sebab mudah didapatkan artinya. Pengertian Tersirat Adalah? Sedangkan yang dimaksud dengan pengertian tersirat adalah sesuatu yang tidak tertulis secara langsung, melainkan bagaimana seorang pembaca harus membaca secara keseluruhan untuk memahami arti, maksud dan makna yang terkandung dalam bacaan dan penyampaian tersebut. Contoh Kalimat Tersurat? Adapun contoh dari kalimat Tersurat adalah Aku senang melihatmu berada ditempat ini Kamu selalu membeli barang-barang untuk yang tidak perlu Tolong buatkan saya kopi, saya tunggu twenty menit Saya ingin mengajakmu untuk keluar jalan-jalan pada malam minggu Saya ingin membantumu ibu membersihkan pekarangan rumah Contoh Kalimat Tersirat? Adapun contoh kalimat Tersirat yang biasa terdapat dalam kehidupan sehari-hari adalah Saya terpesona melihat matamu yang membawaku kepada dunia yang akan kuhuni dimasa depan Dunia ini hanyalah panggung sandiwara Tidak ada siswa yang datang kesekolah saat matahari sudah diatas awan Saya takut ketika ibuku sudah melempar nampan. Guru kau adalah pelita dalam kehidupku Pengertian Tersirat & Tersurat, Makna Serta Contoh Kalimatnya Adalah? Demikianlah informasi mengenai Pengertian Tersirat & Tersurat, Makna Serta Contoh Kalimatnya Adalah?.Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Sekian dan terima kasih. Salam berbagi teman-teman. Web server is down Error code 521 2023-06-15 211904 UTC What happened? The web server is not returning a connection. As a result, the web page is not displaying. What can I do? If you are a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you are the owner of this website Contact your hosting provider letting them know your web server is not responding. Additional troubleshooting information. Cloudflare Ray ID 7d7dd961ea540b4a • Your IP • Performance & security by Cloudflare Daftar Isi 1 5 Contoh Pustaka Negosiasi Beserta Variasi & Strukturnya Bahasa Indonesia Inferior 10 2 Pengertian Wacana Negosiasi 3 Jenis-Jenis Bacaan Negosiasi Keberagaman Teks Negosiasi Bersendikan Bentuknya 1. Rajah Verbal two. Bentuk Kawin antara Cerita dan Dialog 3. Lembaga Gubahan Jenis Pustaka Negosiasi Berlandaskan Keadaan 1. Negosiasi Stereotip 2. Negosiasi Nonformal Keberagaman Teks Negosiasi Berdasarkan Jumlah Negosiator one. Negosiasi dengan Pihak Wasit two. Negosiasi Tanpa Pihak Penengah 4 Struktur Teks Negosiasi 1. Orientasi two. Pengajuan three. Penawaran 4. Persetujuan 5 Contoh Pustaka Negosiasi Contoh Teks Negosiasi tentang Komersial Mempelam di Pasar Contoh Bacaan Negosiasi tentang HP Hijau Cermin Pustaka Negosiasi di Sekolah Pola Wacana Negosiasi tentang Seleksian Sekolah Ideal Pustaka Negosiasi antara Warga dan Penanam modal 6 Struktur Referensi Negosiasi Warga Dengan Investor 5 Arketipe Bacaan Negosiasi Beserta Jenis & Strukturnya Bahasa Indonesia Kelas 10 Yuk, tatap contoh teks negosiasi beserta penjelasan dari pengertian, tipe-varietas, struktur, mandu kebahasaan, unsur pembangun, dan tujuannya berikut ini. — Novi “Bu, ingin beli minyak. Seliter berapa?” Penjual “Seliter kini Novi “Waduh, kok makin mahal, Bu, biasanya Penjual intern hati “Minyak lagi musykil, malah nawar. Ya, sudah, saja, Neng.” Novi “Jika gitu saya beli 2 liter, Bu .” — Pasti kamu perantaraan teko gemuk di situasi di saat ia harus mewujudkan keputusan dengan lawan wicara bagi menemukan kata sepakat? Contohnya ialah percakapan antara Novi dan ibu penjual minyak goreng di atas. Nah, kegiatan tadi disebut dengan negosiasi. Nggak cuman itu, di kegiatan sehari-perian anda juga karuan bosor makan bernegosiasi ataupun mengamalkan tawar-menawar. Misalnya, ketika engkau bernegosiasi dengan ibu bapak detik ingin menghindari ke luar atau dengan guru detik harus mengumpulkan tugas. Sebenarnya, apa sih negosiasi itu? Dahulu, sama dengan segala contoh bersumber referensi negosiasi? Marilah, simak penjelasannya terkait konotasi, jenis-spesies, kaidah kebahasaan, dan atom-atom teks negosiasi berikut. Pengertian Pustaka Negosiasi Negosiasi menurut KBBI merupakan proses bertawaran dengan jalan berunding bagi mencapai tenang dan tenteram bersama antara suatu pihak kelompok maupun organisasi dan pihak kerumunan atau organisasi yang lain. Makara, apa itu wacana negosiasi? Teks negosiasi adalah referensi yang memuat bentuk interaksi sosial dan berfungsi untuk mengejar kesepakatan ataupun penyelesaian bersama di antara pihak-pihak nan bertelingkah alias mempunyai perbedaan kepentingan. Tujuan berasal negosiasi adalah mengatasi atau mengimbangkan perbedaan untuk memperoleh sesuatu dari pihak lain yang tidak dapat dipaksakan. Negosiasi dilakukan bikin sampai ke kesepakatan nan dapat dituruti kedua belah pihak internal melakukan transaksi maupun pergesekan pendapat. Baca juga 5 Contoh Teks Eksplanasi beserta Strukturnya Spesies-Tipe Pustaka Negosiasi Jenis Teks Negosiasi Berlandaskan Bentuknya 1. Bentuk Lisan Berupa dialog atau sandiwara radio dan dikemas dalam pola pengutaraan lisan atau mengandung dialog. Contohnya bisa ditemui pada konversasi sehari-hari. Misalnya, percakapan antara penjual dan pembeli di pasar. two. Rencana Gabungan antara Narasi dan Dialog Berupa cerpen yang mengandung negosiasi antartokoh di dalamnya. 3. Bagan Tulisan Faktual surat penawaran kerja selaras, surat penawaran barang, atau piagam permohonan barang. Jenis Pustaka Negosiasi Berdasarkan Situasi 1. Negosiasi Baku Kegiatan negosiasi yang dilakukan untuk mendapatkan aman dengan menempuh jongkong hukum. Contohnya adalah kegiatan negosiasi yang dilakukan seorang pengacara di pidana. 2. Negosiasi Nonformal Jenis negosiasi nan dapat dilakukan di mana cuma tanpa memerlukan sagur hukum. Contohnya yaitu negosiasi yang dilakukan antara remedi dan pengelana. Jenis Referensi Negosiasi Berdasarkan Jumlah Negosiator one. Negosiasi dengan Pihak Hakim Biasanya dilakukan oleh dua alias makin pihak negosiator sehingga setiap keputusan dan proses negosiasi akan memerlukan pihak wasit nan sifatnya netral. Contohnya adalah negosiasi di pengadilan nan ditengahi oleh wasit. two. Negosiasi Tanpa Pihak Hakim Dilakukan tanpa pihak penengah dan umumnya terjalin antara dua pihak sahaja. Biasanya, kepentingan yang dinegosiasikan tidak berkaitan dengan orang banyak dan terjadi di nasib sehari-hari sehingga tidak perlu melewati kolek hukum. Struktur Bacaan Negosiasi 1. Orientasi Introduksi atau awalan dari konversasi sebuah negosiasi, lazimnya berupa salam atau teguran. two. Pengajuan Bagian yang menyatakan permintaan maupun menyampaikan persoalan yang dihadapi dan ingin diselesaikan. three. Penawaran Puncak berasal negosiasi karena terjadi proses berunding antara pihak satu dengan pihak lain untuk mendapatkan kerukunan yang saling menguntungkan. 4. Permufakatan Kesepakatan atas hasil penawaran semenjak kedua belah pihak. Baca juga Contoh Pustaka Laporan Hasil Observasi Berdasarkan Strukturnya Teladan Teks Negosiasi Contoh Teks Negosiasi tentang Jual Beli Mangga di Pasar Pemohon “Berapa harga sekilo mangga ini, Seruan salat?” Penjual “Tiga puluh ribu, Bu. Murah.” Peminta “Boleh tekor kan, Bang?” Penjual “Belum boleh, Bu. Barangnya bagus lo, Bu. Ini tak karbitan. Masak pohon.” Pembeli “Iya, Azan, tapi harganya dapat kurang centung? Kan lagi perian, Seruan salat. saja, ya?” Penjual “Belum boleh, Bu. , ya, Bu. Supaya saya boleh untung, Bu.” Pembeli “Baiklah, tapi saya boleh milih sendiri, ya Azan?” Penjual “Dasar jangan pilih yang besar-besar, Bu. Nanti saya bisa rugi.” Pembeli “Iya, Bang, nan terdahulu saya dapat pauh yang bagus.” Penjual “Saya jamin, Bu. Kalau suka-suka yang busuk boleh ditukarkan.” Pembeli “Baiklah, saya renggut 3 kilo, ya, Bang.” Akhirnya, penjual mempersilakan perunding buat memilih dan menimbang sendiri mangga yang dibelinya. Sempurna Teks Negosiasi mengenai HP Baru HP Mentah Perihal HP barunya itu, sesungguhnya sudah lama Berharta menginginkannya. Sejumlah kali ia membujuk ayahnya agar dibelikan HP. Gagal meminta langsung plong ayahnya, Rani pun minta pertolongan ibunya. Semata-mata, tetap saja kampanye Berbenda gagal. Minggu suntuk, Rani benar-bermartabat berusaha jujur ayahnya alangkah kamu sangat membutuhkan HP. “Yah, Mewah benar-benar terlazim HP. Belikan, ya, Yah?” tanya Produktif pada ayahnya. “Ayah belum punya cukup uang lelah untuk membeli HP, Ran. Lagipula centung sudah ada telepon rumah,” kata ayah refleks memangkalkan jurnal ke atas meja. “Tapi, Yah … semua teman Rani punya HP. Mereka dapat dengan mudah menelepon hamba allah tuanya saat terpaksa pulang telat.” “Lah, kalau begitu dia jangan pulang telat,” kata Ayah lagi. Mewah hampir saja menangis. “Tak hanya itu, Yah … Rani sirik sama antiwirawan-antiwirawan Ki berjebah nan dapat dengan mudah mengunduh materi pendedahan, mengirim tugas, lebih-lebih beranggar pena bikin berbuat tugas-tugas sonder harus keluar flat,” kata Rani dengan kalimat nan runtut dan jelas. Kalimat yang mutakadim beberapa hari dia rancang untuk merayu ayahnya. Mendengar penjelasan Rani, Ayah melepas kacamatanya dan menatap Rani dengan lembut. “Sebegitu pentingkah HP itu bagimu, Nak?” Mampu hampir tetapi melonjak kegirangan mendengar reaksi ayahnya. “Iya, Yah. Apalagi hawa-temperatur bosor makan menugaskan kami cak bagi mengirim tugas ke grup Facebook ataupun mengunggah tugas di blog. Jika Fertil punya HP kan lezat, boleh buat diskusi menyerentakkan antiwirawan-kebalikan sederum bisa mengakses internet melalui HP.” “Hm … Ayah akan membelikan HP untuk Kaya, pangkal …, ” Ayah seakan sengaja menggoda Berkecukupan. “Asal segala apa, Yah?” tanya Mampu tidak sabar. “Radiks Rani sayang belajar dan berjanji akan menggunakan HP itu untuk keadaan-situasi yang positif.” “Rani janji, Yah. Makasih, ya, Ayah,” janji Rani berbarengan memeluk ayahnya. Baca juga Teladan Teks Eksposisi, Struktur dan Kaidah Kebahasaannya Teoretis Wacana Negosiasi di Sekolah Terima Kasih, Bu Mia Kamis pagi usai tuntunan sport, Bu Mia, guru Kimia, masuk papan bawah 10 MIPA tepat waktu. Tak seperti biasanya, hari itu anak-anak belum selesai bertukar busana. Penyebabnya, mereka baru namun mengikuti eksamen lari merubung stadion. Sebenarnya, hari itu Bu Mia akan memasrahkan ulangan. Beberapa siswa yang napasnya masih memburu dan keringatnya bercucuran, mengajukan usul pada Dani. “Dan … minta Bu Mia menyorong ulangan, dong. Capek, nih,” alas kata Ali. “Weh, aku gak kosen,” jawab Dani “Lia hanya suruh beberapa. Dia ketel ketua kelas, ” sambung Dani. “Baiklah, aku akan mencoba merayu Bu Mia. Doakan berhasil,” kata Lia. “Beres. Kamu kan superior kelas bawah.” Dengan santun, Lia menentang Bu Lia yang wajahnya tampak kaku meluluk pelajar-muridnya belum lagi siap mengikuti pelajaran. “Magfirah, Bu. Boleh Lia berbicara sebentar?” soal Lia simultan duduk. “Iya. Cak semau apa?” “Serupa ini, Bu, saya mengaplus lawan-tampin kepingin menanyakan pemaafan karena teman-tara belum selesai tukar baju. “ “Biasanya centung lain terlambat seperti ini?” soal Bu Mia. “Iya, Bu. Sekali pun maafkan kami. Kami kelelahan, Bu. Tadi hijau sahaja ujian lari mengelilingi stadion dua mungkin.” “Oh, kenapa tidak bilang tadi? Kalian sudah minum?” Suara Bu Mia berubah ramah selepas tahu penyebab Lia dan serikat dagang-kawannya tercecer ubah baju. “Belum sempat, Bu. Kami takut utang ulangan,” jawab Lia taat dengan moralistis. “Jika dapat, kami mohon perian sepuluh menit untuk meneguk dan tukar pakaian, Bu. Biar badan kami afiat.” “Ya, sudah. Kalian istirahat 15 menit. Ulangannya minggu depan hanya. Esok kita les soal belaka,” jawab Bu Lia, mengagetkan Mia dan antagonis-pasangan. “Makasih, Bu,” kata Lia. “Eit … tapi pulang ingatan. Kalian harus tertib. Tidak bisa gempita dan mengganggu inferior lain dan turut inferior juga tepat pukul WIB.” “Iya, Bu. Makasih.” Antiwirawan-musuh Lia yang sejak tadi ikut menyimak pembicaraan Lia dan Bu Mia bertepuk tangan gembira mendengar keputusan Bu Mia. Paradigma Teks Negosiasi mengenai Pilihan Sekolah Ayah “Nak, ke sini. Ayah cak hendak bicara.” Anak “Terserah apa, Yah?” Ayah “Apa rencanamu ke depan sehabis gaib SMP, Nak?” Momongan “Oh, aku kepingin masuk sekolah kejuruan, Yah.” Ayah “Kejuruan? Gak salah Nak? Kenapa gak ke SMA semata-mata? Nanti kamu bisa lektur dengan saringan yang terbaik.” Anak “Aku kepingin segera mengembangkan bakat mekanikku, Yah. Lagian setelah tamat SMK kan bisa kuliah juga.” Ayah “Iya, tapi nanti kamu akan kesulitan takdirnya mau kuliah karena jurusannya rendah dan kemampuan akademiknya pun terbatas siap. Bintang sartan, Ayah sarankan ke SMA saja, ya!” Anak “Waduh, Ayah gimana, sih. Emangnya Ayah yang mau sekolah? Lagian kalo nanti gak kuliah, aku langsung boleh kerja di perusahaan otomotif.” Ayah “Waktu, zaman sekarang tidak kuliah? Apa kata manusia?” Momongan “Ayah tenang saja, semuanya sudah aku pikirkan. Ayah doakan hanya biar aku mudah meraih cita-cita.” Ayah “Ya, sudahlah kalau itu mau kamu, tapi tubin malam sira pikirkan pula, ya.” Anak “Iya, yah.” Arketipe Pustaka Negosiasi antara Pemukim dan Penyandang dana Sudah tiga tahun lebih penghuni Dusun Sejahtera berjuang untuk memakamkan sumber sumur yang terwalak di desanya. Perjuangan tingkatan tersebut pecah ketika sebuah perusahaan properti mulai membangun hotel di wilayah sumur perigi tersebut. Sumber air Panguripan menjadi tumpuan hidup enggak belaka bagi enam ribu penghuni Desa Sejahtera, tetapi juga bagi puluhan ribu warga desa sekitarnya. Mata air air Panguripan menjadi fasilitator air asli bikin dikonsumsi refleks lakukan memenuhi pengairan sawah untuk puluhan hektare sawah. Bila pembangunan hotel itu diteruskan, sumber air Panguripan akan tenang. Meskipun beberapa kali didemo penghuni, pihak pengembang teguh tarik urat meneruskan pembangunannya. Kesannya, Pak Lurah membentuk tim nan akan mewakili penghuni untuk menuntut bendung hotel PT Mulya Jaya agar menghentikan pembangunan hotel tersebut. Tim penolong Panguripan diterima Direktur PT Mulya Jaya, Edy, di ruangannya. Edy “Yuk duduk Bapak dan Ibu. Selamat pagi. Boleh saya tahu Bapak dan Ibu ini berasal berpunca mana?“ Kepala Desa “Saya Arifin, Kelongsong. Kepala Desa Sejahtera. Ini Bu Suci, sekretaris desa, dan satu pula Pak Hadiah, salah suatu tokoh umum nan ditunjuk oleh mewakili warga desa kami.” Edy “Syukur atas kedatangan Bapak dan Ibu ke kantor saya. Dengan doyan lever, sebagai direktur saya akan mendengarkan aspirasi warga demi kebaikan bersama.” Edy “Begini, Bapak dan Ibu. Privat pertemuan dengan warga desa beberapa hari lalu, bukankah sudah disepakati bahwa pihak investor akan taat melanjutkan pembangunan hotel dan berikrar akan tunak menjaga kelestarian sumur air Panguripan. Jadi, suka-suka masalah lebih-lebih lagi?” Warga I “Bagaimana mana tahu kelestarian mata air airnya dapat dijaga, Pak? Pembangunan hotel tepat di atas alat penglihatan air tersebut pasti akan mematikan mata airnya. Awalnya, karena pembangunan hotel tersebut akan memaksudkan ditebangnya pepohonan di sana, area resapan air akan berkurang. Hal ini mengancam kelestarian ain air kami.” Warga 2 “Sekali lagi saya tegaskan, Pak. Kami lain akan pernah menyetujui pembangunan hotel atau apa pula di atas sumber sendang, sumber penghidupan kami itu!” Ketua Desa “Sabar dulu, Pak Anugerah. Sambil menjabat pundak Cangkang rahmat. Benar, Pak, kami belum rangkaian menyetujui dan tidak akan susunan menyetujui kesepakatan itu, Buntelan. Kerjakan kami, mata air sumur Panguripan adalah ampaian sukma kami. Tidak belaka buat makan dan minum, sawah kami juga membutuhkan air.” Warga 2 “Kami selamanya akan terus menjorokkan pembangunan hotel tersebut! Malar-malar, kami akan bertindak makin keras bila permohonan kami tidak segera dipenuhi!“ Edy “Buya dan Ibu jangan khawatir. Sebenarnya, Pengampu Kota sudah lalu mengeluarkan kopi perintah penyudahan pembangunan hotel.” Pemukim I “Kalau semacam itu tunggu sampai-sampai?” Edy “Masalahnya, saya masih mencari lahan pengganti. Bagaimanapun saya tak cak hendak kehilangan kesempatan komersial di ii kabupaten ini.” Majikan desa “Bila bermartabat demikian, sebagai kepala desa, saya akan mendukung Kiai menemukan tanah plonco yang tidak terlalu jauh dari sumber Panguripan.” Edy “Kalau memang Pak Tahang bisa mengusahakannya, saya akan dahulu berlega hati. Musim ini pula saya akan memerintahkan anak biji kemaluan saya cak bagi menghentikan pembangunan hotelnya.” Kepala Desa “Peroleh hidayah atas kerja sama ini.“ Edy “Saya sekali lagi terterima hidayah karena Pak Tahang berhasil menghentikan demo warga.” “Cak dapat belas kasih, Pak.” Baca juga Mengenal Hikayat Pengertian, Biji-angka, dan Karakteristiknya — Seru banget morong pembahasan kali ini? Mau belajar tentang pustaka negosiasi dan melihat cermin-contohnya makin banyak pun dengan bantuan visual? Silakan, langsung buka ruangbelajar! Referensi Suherli, Pinang Suryaman, Aji Septiaji, Istiqomah. 2016. Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas X. Dki jakarta Daya Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemdikbud. Content Writer at Ruangguru. Hope my writing finds you well and help you learn a thing or two 🙂 163 Bahasa Indonesia Tugas 2 Pada bagian di atas kamu telah mengetahui bahwa sebuah negosiasi baru terjadi ketika terjadi kesepakatan antara pihak-pihak yang bernegosiasi. Sekarang, bersiaplah untuk melengkapi surat penawaran produk di atas dengan surat pemesanan. Berperanlah sebagai sekretaris sebuah wedding organizer lembaga pelayanan jasa pesta pernikahan. Buatlah surat balasan terhadap surat penawaran tersebut dengan memerhatikan hal-hal berikut ini. 1. Kelengkapan bagian-bagian surat. 2. Jenis produk yang akan dipesan. 3. Harga penawaran yang diajukan. C. Menganalisis Teks Negosiasi Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mampu 1. menentukan bagian-bagian struktur teks negosiasi; 2. menyebutkan unsur-unsur surat penawaran dan pemesanan barang; 3. mengidentiikasi pasangan tuturan dalam teks negosiasi; 4. mengidentiikasi kalimat persuasif dalam teks negosiasi. Kegiatan 1 Menentukan Bagian Struktur Teks Negosiasi Seperti genre teks lainnya, teks negosiasi juga mempunyai struktur teks yang khas. Struktur teks negosiasi adalah orientasi, pengajuan, penawaran dan persetujuan. Perhatikan contoh analisis struktur teks negosiasi berikut ini. Pembeli “Berapa harga sekilo mangga ini, Bang?”sambil menunjuk ke arah mangga gedong gincu Orientasi Penjual “Tiga puluh ribu, Bu. Murah.” Pembeli “Boleh kurang kan, bang?” Pengajuan Kelas X SMAMASMKMAK 164 Penjual “Belum boleh, Bu. Barangnya bagus lho, Bu. Ini bukan karbitan. Masak pohon.” Penawaran Pembeli “Iya, Bang, tapi harganya boleh kurang kan? Kan lagi musim, Bang. Dua puluh ribu saja ya?” Pengajuan Penjual “Belum boleh, Bu. Dua puluh delapan ribu, ya, Bu. Biar saya dapat untung, Bu.” Penawaran Pembeli “Baiklah, tapi saya boleh milih sendiri, kan Bang?” Pengajuan Penjual “Asal jangan pilih yang besar-besar, Bu. Nanti saya bisa rugi.” Penawaran Pembeli “Iya, Bang. Yang penting saya dapat mangga yang bagus dan tidak busuk.” Persetujuan Penjual “Saya jamin, Bu. Kalau ada yang busuk boleh ditukarkan.” Pembeli “Baiklah, saya ambil 3 kilo ya Pak.” Dalam contoh negosiasi di atas, proses pengajuan dan penawaran terjadi lebih dari satu kali hingga tercapai kesepakatan. Sekarang, diskusikanlah dengan teman-temanmu hal-hal berikut ini. 1. Apakah orientasi dalam teks negosiasi sama dengan perkenalan? 2. Apa saja pengajuan yang disampaikan pembeli? 3. Apa saja penawaran yang disampaikan penjual? 4. Apakah negosiasi dalam teks tersebut tercapai? Apa buktinya? Selanjutnya, kerjakanlah latihan berikut untuk menguatkan pemahamanmu tentang struktur teks negosiasi. Tugas Petunjuk Bacalah teks negosiasi berikut ini kemudian analisislah struktur teksnya. 165 Bahasa Indonesia Negosiasi Warga dengan Investor Sudah tiga tahun lebih warga Dusun Sejahtera berjuang untuk menyelamatkan sumber mata air yang terletak di desanya. Perjuangan panjang tersebut bermula ketika sebuah perusahaan properti mulai membangun hotel di kawasan sumber mata air tersebut. Sumber air “Panguripan” menjadi tumpuan hidup tidak hanya bagi enam ribu warga Desa Sejahtera, tetapi juga bagi puluhan ribu warga desa sekitarnya. Sumber air panguripan menjadi penyedia air bersir untuk dikonsumsi sekaligus untuk memenuhi pengairan sawah bagi puluhan hektare sawah. Bila pembangunan hotel itu diteruskan, sumber air Panguripan akan mati. Meskipun beberapa kali didemo warga, pihak pengembang tetap bersikukuh melanjutkan pembangunannya. Akhirnya, Pak Lurah membentuk tim yang akan mewakili warga untuk menuntut pengembang hotel PT Mulya Jaya, menghentikan pembangunan hotel tersebut. Tim Penyelamat Panguripan diterima Direktur PT Mulya Jaya, Edy, di ruangannya. Edy “Silakan duduk Bapak dan Ibu. Selamat pagi. Boleh saya tahu bapak dan ibu ini berasal dari mana?“ Kepala Desa “Saya Ariin, Pak. Kepala Desa Sejahtera. Ini Bu Suci, sekretaris desa, dan satu lagi Pak Rahmat, salah satu tokoh masyarakat yang ditunjuk oleh mewakili warga desa kami”. Edy “Terima kasih atas kedatangan Bapak dan Ibu ke kantor saya. Dengan senang hati, sebagai direktur saya akan mendengarkan aspirasi warga demi kebaikan bersama”. Edy “Begini Bapak dan Ibu. Dalam pertemuan dengan warga desa beberapa waktu lalu, bukankah sudah disepakati bahwa pihak investor akan tetap melanjutkan pembangunan hotel dan berjanji akan tetap menjaga kelestarian sumber air Panguripan. Jadi, ada masalah apa lagi?” Warga I “Bagaimana mungkin kelestarian sumber airnya dapat dijaga, Pak? Pembangunan hotel tepat di atas mata air tersebut pasti akan mematikan mata airnya. Awalnya, karena pembangunan hotel tersebut akan menuntut ditebangnya pepohonan di sana, maka daerah resapan air akan berkurang. Hal ini mengancam kelestarian mata air kami.” Warga II “Sekali lagi saya tegaskan, Pak. Kami tidak akan pernah menyetujui pembangunan hotel atau apa pun di atas sumber mata air, sumber penghidupan kami itu” Kelas X SMAMASMKMAK 166 Kepala Desa “Sabar dulu, Pak Rahmat. Sambil memegang pundak Pak rahmat. Benar Pak kami belum pernah menyetujui dan tidak akan pernah menyetujui kesepakatan itu, Pak. Bagi kami, sumber mata air Panguripan adalah gantungan kehidupan kami. Tak hanya untuk makan dan minum, sawah kami juga membutuhkan air.” Warga II “Kami selamanya akan terus menolak pembangunan hotel tersebut Bahkan kami akan bertindak lebih keras bila tuntutan kami tidak segera dipenuhi“ Edy “Bapak dan Ibu jangan khawatir. Sebenarnya, Wali Kota sudah mengeluarkan surat perintah penghentian pembangunan hotel.” Warga I “Kalau begitu tunggu apalagi?” Edy “Masalahnya, saya masih mencari lahan pengganti. Bagaimana pun saya tidak mau kehilangan kesempatan bisnis di kota ini.” Kepala desa “Bila benar demikian, sebagai kepala desa, saya akan membantu Bapak menemukan lahan baru yang tidak terlalu jauh dari sumber Panguripan.” Edy “Kalau memang Pak Lurah bisa mengusahakannya, saya akan sangat berterima kasih. Hari ini juga saya akan memerintahkan anak buah saya menghentikan pembangunan hotelnya.” Kepala desa “Terima kasih atas kerja sama ini. “ Edy “Saya juga berterima kasih karena Pak Lurah berhasil menghentikan demo warga.” “Terima kasih, Pak.” Kegiatan 2 Menyebutkan Unsur-unsur Surat Penawaran Surat penawaran dan pemesanan barang, dilihat dari tujuannya, termasuk surat niaga. Surat niaga adalah surat yang digunakan dalam kegiatan perdagangan. Struktur surat niaga hampir mirip dengan surat resmi yang mencakup unsur-unsur berikut ini. 1. Kop Surat a. Nama lembagainstansiorganisasi. Penulisannya menggunakan huruf besarkapital. b. Alamat dan kontak telepon serta websiteemail jika ada, penulisannya menggunakan huruf besar dan kecil. c. Logo lembagainstansiorganisasi 167 Bahasa Indonesia 2. Nomor surat 3. Lampiran 4. Hal inti atau prihal surat tersebut, ditulis seperti judul karangan. 5. Tanggal surat posisi di kanan sejajar dengan nomor surat 6. Alamat penerima surat; hindari penggunaan kata “kepada”. 7. Salam pembuka surat, akhiri dengan penggunaan tanda baca “koma.” 8. Tubuh surat yang terdiri atas bagian pembuka, isi atau maksud surat, dan penutup. 9. Salam penutup surat, diikuti nama, jabatan, dan tanda tangan penanggung jawab surat. Tugas 1. Analisislah struktur surat penawaran sesuai dengan konsep struktur surat yang baru kamu pelajari. 2. Berperanlah sebagai pemilik jasa penyelenggara pesta, kemudian tulislah surat balasan produk kue dan ice cream kepada Ladzidzan Ice Cream Bakery. Ajukan permintaan harga khusus. Kegiatan 3 Mengidentiikasi Pasangan Tuturan dalam Teks Negosiasi Bacalah kembali teks negosiasi antara pembeli dan pedagang buah- buahan, kemudian perhatikan kutipan berikut. Kutipan 1 Pembeli “Iya, Bang, tapi harganya boleh kurang, kan? Kan lagi musim, Bang. Dua puluh ribu saja ya?” Penjual “Belum boleh, Bu. Dua puluh delapan ribu, ya, Bu. Biar saya dapat untung, Bu.” Kutipan 2 Pembeli “Baiklah, tapi saya boleh milih sendiri, kan Bang?” Penjual “Asal jangan pilih yang besar-besar, Bu. Nanti saya bisa rugi.” Pada kutipan 1 terdapat pasangan tuturan meminta dan menolak penurunan harga, sedangkan pada kutipan kedua pasangan tuturannya adalah meminta dan memberi. Pasangan tuturan sesungguhnya adalah Kelas X SMAMASMKMAK 168 tindakan saling memberi pesan dan merespons antara partisipan dalam kegiatan negosiasi. Berikut adalah contoh-contoh pasangan tuturan. 1. Mengucapkan salam membalas salam 2. Bertanya menjawab atau tidak menjawab 3. Meminta tolong memenuhi atau menolak permintan 4. Meminta memenuhi atau menolak permintaan 5. Menawarkan menerima atau menolak tawaran 6. Mengusulkan menerima atau menolak usulan Tugas 1. Analisislah struktur surat penawaran sesuai dengan konsep struktur surat yang baru kamu pelajari. 2. Berperanlah sebagai pemilik jasa penyelenggara pesta, kemudian tulislah surat balasan produk kue dan ice cream kepada Ladzidzan Ice Cream Bakery. Ajukan permintaan harga khusus. Kegiatan 4 Mengidentifikasi Kalimat Persuasif dalam Teks Negosiasi Kamu telah memahami bahwa negosiasi bertujuan untuk mencpai kesepakatan yang menguntungkan semua pihak. Untuk mencapai kesepakatan itu, diperlukan kemampuan untuk memengaruhi pihak lain dengan bahasa yang tepat. Ciri bahasa dalam negosiasi yang berhasil adalah bahasa yang santun dan persuasif. Perhatikan contoh kalimat persuasif pada kutipan berikut ini. Anak “Ayah tenang saja, semuanya sudah aku pikirkan. Ayah doakan saja biar aku mudah meraih cita-cita.” Ayah “Ya, sudahlah kalau itu mau kamu, tapi nanti malam kamu pikirkan lagi, ya.” Dalam kutipan di atas, si anak menggunakan kalimat persuasif Ayah doakan saja biar aku mudah meraih cita-cita. Makna tersirat dari kalimat itu adalah si anak memaksa secara halus kepada ayahnya agar mengizinkannya memilih sekolah sesuai dengan cita-citanya. Bahasa yang santun juga sangat memengaruhi keberhasilan negosiasi. 169 Bahasa Indonesia Kata-kata yang digunakan untuk menunjukkan kesopananan antara lain tolong, silakan, cobalah, percayalah, dan bolehkah. Kata-kata tersebut sebenarnya kata-kata yang bersifat perintah, tetapi disampaikan secara persuasif. Dengan demikian, terkesan sopan dan sulit ditolak oleh lawan bicara. Dapatkah kalimat ancaman digunakan dalam negosiasi? Tugas Bacalah kembali teks HP Baru kemudian analisislah kalimat persuasif yang terdapat di dalamnya. Tentukan juga makna tersirat yang hendak disampaikan penuturnya. Kamu dapat menggunakan kolom-kolom berikut. Kerjakan di buku tugasmu. Kalimat Persuasif Makna Tersirat Kelas X SMAMASMKMAK 170 D. Mengonstruksikan Teks Negosiasi Sudah tiga tahun lebih warga Dusun Sejahtera berjuang untuk menyelamatkan sumber mata air yang terletak di desanya. Perjuangan panjang tersebut bermula ketika sebuah perusahaan properti mulai membangun hotel di kawasan sumber mata air tersebut. Sumber air “Panguripan” menjadi tumpuan hidup tidak hanya bagi enam ribu warga Desa Sejahtera, tetapi juga bagi puluhan ribu warga desa sekitarnya. Sumber air panguripan menjadi penyedia air bersir untuk dikonsumsi sekaligus untuk memenuhi pengairan sawah bagi puluhan hektare sawah. Bila pembangunan hotel itu diteruskan, sumber air Panguripan akan mati. Meskipun beberapa kali didemo warga, pihak pengembang tetap bersikukuh melanjutkan pembangunannya. Akhirnya, Pak Lurah membentuk tim yang akan mewakili warga untuk menuntut pengembang hotel PT Mulya Jaya, menghentikan pembangunan hotel tersebut. Tim Penyelamat Panguripan diterima Direktur PT Mulya Jaya, Edy, di ruangannya. Edy “Silakan duduk Bapak dan Ibu. Selamat pagi. Boleh saya tahu bapak dan ibu ini berasal dari mana?“ Kepala Desa “Saya Ariin, Pak. Kepala Desa Sejahtera. Ini Bu Suci, sekretaris desa, dan satu lagi Pak Rahmat, salah satu tokoh masyarakat yang ditunjuk oleh mewakili warga desa kami”. Edy “Terima kasih atas kedatangan Bapak dan Ibu ke kantor saya. Dengan senang hati, sebagai direktur saya akan mendengarkan aspirasi warga demi kebaikan bersama”. Edy “Begini Bapak dan Ibu. Dalam pertemuan dengan warga desa beberapa waktu lalu, bukankah sudah disepakati bahwa pihak investor akan tetap melanjutkan pembangunan hotel dan berjanji akan tetap menjaga kelestarian sumber air Panguripan. Jadi, ada masalah apa lagi?” Warga I “Bagaimana mungkin kelestarian sumber airnya dapat dijaga, Pak? Pembangunan hotel tepat di atas mata air tersebut pasti akan mematikan mata airnya. Awalnya, karena pembangunan hotel tersebut akan menuntut ditebangnya pepohonan di sana, maka daerah resapan air akan berkurang. Hal ini mengancam kelestarian mata air kami.” Warga II “Sekali lagi saya tegaskan, Pak. Kami tidak akan pernah menyetujui pembangunan hotel atau apa pun di atas sumber mata air, sumber penghidupan kami itu!” Kepala Desa “Sabar dulu, Pak Rahmat. Sambil memegang pundak Pak rahmat. Benar Pak kami belum pernah menyetujui dan tidak akan pernah menyetujui kesepakatan itu, Pak. Bagi kami, sumber mata air Panguripan adalah gantungan kehidupan kami. Tak hanya untuk makan dan minum, sawah kami juga membutuhkan air.” Warga II “Kami selamanya akan terus menolak pembangunan hotel tersebut! Bahkan kami akan bertindak lebih keras bila tuntutan kami tidak segera dipenuhi!“ Edy “Bapak dan Ibu jangan khawatir. Sebenarnya, Wali Kota sudah mengeluarkan surat perintah penghentian pembangunan hotel.” Warga I “Kalau begitu tunggu apalagi?” Edy “Masalahnya, saya masih mencari lahan pengganti. Bagaimana pun saya tidak mau kehilangan kesempatan bisnis di kota ini.” Kepala desa “Bila benar demikian, sebagai kepala desa, saya akan membantu Bapak menemukan lahan baru yang tidak terlalu jauh dari sumber Panguripan.” Edy “Kalau memang Pak Lurah bisa mengusahakannya, saya akan sangat berterima kasih. Hari ini juga saya akan memerintahkan anak buah saya menghentikan pembangunan hotelnya.” Kepala desa “Terima kasih atas kerja sama ini. “ Edy “Saya juga berterima kasih karena Pak Lurah berhasil menghentikan demo warga.” “Terima kasih, Pak.” Lihat Juga; Faktor Penentu Keberhasilan Negosiasi Ciri Ciri Teks Negosiasi Hikayat Si Miskin Hikayat Bayan Budiman Hikayat Bunga Kemuning

makna tersirat teks negosiasi warga dengan investor