PENDAHULUAN: KEDAULATAN ALLAH. Nas dalam Yesaya 46:9-11 di atas menunjukkan bahwa Allah sebagai Pencipta langit dan bumi, adalah Allah yang berkuasa dan mengendalikan sejarah. Ia akan menggenapi apa yang Ia nubuatkan (katakan) dan melaksanakan apa yang Ia rencanakan (tetapkan). Apa yang dilakukannya adalah berdasarkan keputusan dan kehendakNya.
Dalam buku "Westminster Shorter Catechism", orang Presbiterian mengatakan bahwa tujuan utama manusia adalah untuk memuliakan Tuhan dan menikmati Dia selamanya. Amanat yang diperintahkan Tuhan dalam kitab Kejadian untuk berkuasa tidak lain untuk memuliakan Tuhan. Kita harus tunduk kepada Allah, mengasihi Dia, berjalan bersama-Nya, dan memiliki
Justru Allah mendesain manusia plus dengan syahwat yang sejatinya membuat manusia bertahan dalam kehidupan. Hanya saja syahwat ini mesti diarahkan kepada sesuatu yang fithrah , yaitu menyesuaikan syahwat dengan apa yang Allah gariskan dalam al-Quran dan Sunnah Rasulullah saw. sehingga syahwat bisa menjadi alat mendapat kepuasan dunia sekaligus
• Asal Mula Manusia berdasarkan Al-Qur'an (Nabi Adam a.s) Saat Allah Swt. merencanakan penciptaan manusia, ketika Allah mulai membuat “cerita” tentang asal- usul manusia, Malaikat Jibril seolah khawatir karena takut manusia akan berbuat kerusakan di muka bumi. Di dalam Al-Quran, kejadian itu diabadikan, • "..
Namun, mereka masih tetap ragu. Jika Allah berkuasa menciptakan zat-zat yang mati menjadi satu lalu memberinya hidup serta menentukan perkembangannya, tentu Allah juga berkuasa menghimpun kembali zat-zat yang mati dan menghidupkannya sesuai dengan yang dikehendaki-Nya. Mari kita simak firman-Nya dalam Surat Al-An'am Ayat 2 berikut:
Vay Tiền Trả Góp Theo Tháng Chỉ Cần Cmnd.
manusia merencanakan allah yang menentukan